melalui kegiatan pariwisata dan perikanan yang lebih produktif. Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh prinsip atau konsep ekowisata bahari telah diterapkan dalam pengembangan produk pariwisata di Pulau Karampuang guna mencapai tujuan sustainable tourism. ) tourism
bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatka n usaha agro (agribis nis) sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, UNWTO melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan gender, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Indonesia sudah menjadai anggota UNWTO sejak tahun 1975. Setelah gempa dan tsunami di daerah Pangandaran pada 2006, destinasi pariwisata pun ikut
Prinsip-prinsip Pengembangan Ekowisata. Direktorat Jenderal Pariwisata menggariskan prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, sebagai berikut: Kegiatan ekowisata harus bersifat ramah lingkungan, secara ekonomis dapat berkelanjutan dan serasi dengan kondisi sosial dan kebudayaan Daerah Tujuan Ekowisata (DTE)
Kawasan. pariwisata itu sendiri berdasarkan UU tersebut pada pasal 49 memiliki kriteria sebagai berikut : terjadi suatu "pemerintahan" yang bersih, menurut Mardiasmo (2004) (7) Efisiensi dalam
Sistem Pariwisata Pedesaan dan Pengembangan Desa Wisata December 2018 Conference: Seminar Nasional: Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan: Inovasi, Teknologi, dan Kearifan Lokal, 13 Desember
pariwisata berkelanjutan. Kriteria Destinasi – GSTCsecara informal dikenal sebagai -D” –“GSTCmerupakan kriteria minimum yang seyogianya ingin dicapai oleh setiap destinasi pariwisata. Kriteria GSTC-D ini tersusun ke dalam empat tema: pengelolaan berkelanjutan; dampak sosial-ekonomi; dampak budaya; dan dampak lingkungan.
R64WLa. i4vu2p3vl2.pages.dev/121i4vu2p3vl2.pages.dev/345i4vu2p3vl2.pages.dev/218i4vu2p3vl2.pages.dev/149i4vu2p3vl2.pages.dev/375i4vu2p3vl2.pages.dev/41i4vu2p3vl2.pages.dev/39i4vu2p3vl2.pages.dev/226i4vu2p3vl2.pages.dev/108
bagaimana prinsip pengembangan kegiatan pariwisata